On The Street News – thegardenbarnhouse.com – Akhir Konflik di Nduga? Polisi Bekuk Para Pemicu Kekerasan Suku. Sebagai upaya meredakan konflik dan membuka jalan perdamaian di Nduga, Papua Pegunungan, Kepolisian Resor Mimika, pada hari Sabtu (6/7/2024), berhasil mengamankan para kepala perang (Dugure) dari kedua kelompok yang terlibat dalam aksi saling serang di Jalan Pintu V Lama, Distrik Kenyam.
Dalam upaya memulihkan keamanan dan membuka jalan perdamaian di wilayahnya, Penjabat Bupati Nduga menginisiasi langkah tegas dengan meminta Kapolres menangkap para kepala perang, serta menyampaikan tembusan permintaan ini kepada Kapolda Papua.
“Hari ini para Dugure dari kedua belah kelompok telah kami tangkap dan kami amankan,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/7/2024).
Tim Kepolisian mengevakuasi para pelaku dari Kenyam, Nduga, sebagai upaya meredakan situasi dan membuka jalan perdamaian.
Akar Konflik dan Dampaknya
Konflik antar suku di Nduga telah berlangsung lama dan berulang kali memakan korban jiwa.
Faktor-faktor yang mendasari konflik ini kompleks, termasuk perebutan wilayah, sumber daya alam, dan dendam kesukuan.
Konflik ini telah mengakibatkan kerusakan dan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat, di antaranya hilangnya nyawa, pengungsian, dan terhambatnya aktivitas ekonomi.
Upaya Perdamaian dan Tantangannya
Penangkapan para kepala perang merupakan langkah penting dalam upaya meredakan konflik dan membuka jalan perdamaian.
Namun, upaya ini perlu diiringi dengan langkah-langkah lain yang komprehensif dan berkelanjutan, seperti:
- Dialog dan mediasi antar suku: Penting untuk mendorong semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk duduk bersama. Mencoba untuk menyelesaikan perselisihan mereka melalui dialog dan mediasi.
- Penegakan hukum yang adil: Penegakan hukum yang adil dan seadil-adilnya terhadap para pelaku. Tindak pidana sangatlah penting untuk mencegah impunitas dan membangun rasa keadilan di masyarakat.
- Pembangunan ekonomi dan infrastruktur: Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Nduga. Ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, yang dapat menjadi salah satu pemicu konflik.
- Peningkatan peran tokoh adat dan agama: Tokoh adat dan agama memiliki peran penting dalam membangun perdamaian di Nduga.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Meskipun penangkapan para kepala perang di Nduga merupakan langkah positif, masih banyak upaya aktif yang perlu dilakukan untuk mencapai perdamaian yang abadi.