On The Street News – thegardenbarnhouse.com – Tahwa: Hidangan Sederhana dengan Manfaat Luar Biasa. Tahwa adalah hidangan tradisional yang terbuat dari sari kacang kedelai dan dikenal luas di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, Tiongkok, Taiwan, dan Malaysia. Di Indonesia, tahwa umumnya dikenal sebagai makanan pencuci mulut hangat yang terbuat dari tahu lembut atau “kembang tahu” yang disajikan dengan kuah jahe manis. Kuliner ini memiliki tekstur lembut yang berpadu dengan rasa manis dan pedas dari jahe, menciptakan sensasi hangat dan lezat yang cocok disantap pada cuaca dingin atau di malam hari.
Selain rasanya yang khas dan menghangatkan, tahwa juga kaya akan manfaat kesehatan karena bahan dasarnya, yaitu kedelai, mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Orang-orang sering mengonsumsi hidangan ini untuk menjaga kesehatan tubuh dan meredakan berbagai gangguan ringan, terutama pada sistem pencernaan dan pernapasan. Artikel ini akan mengulas asal-usul tahwa, cara pembuatannya, serta manfaat kesehatannya.
Asal-Usul dan Sejarah Tahwa
Orang-orang Tiongkok menyebut hidangan ini sebagai “douhua” atau “doufuhua”. Di Tiongkok, tahwa telah menjadi bagian dari kuliner tradisional selama berabad-abad. Nama “douhua” secara harfiah berarti “kembang tahu” atau “puding tahu,” karena hidangan ini memang terbuat dari tahu yang memiliki tekstur lembut mirip puding. Orang-orang menyajikan hidangan ini dengan berbagai cara, seperti dengan sirup gula, jahe, atau saus gurih, tergantung daerahnya.
Pedagang dan imigran Tiongkok menyebarkan hidangan ini ke berbagai negara di Asia Tenggara dan menyesuaikannya dengan cita rasa lokal. Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia banyak yang menyukai tahwa sebagai hidangan penutup hangat. Cara penyajian tahwa dengan kuah jahe hangat membuat orang-orang di beberapa daerah menyebutnya “kembang tahu” atau “wedang tahu”.
Bahan-Bahan dan Cara Membuat Tahwa
Kemudahan menemukan bahan-bahan alami membuat pembuatan tahwa menjadi sangat sederhana. Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahwa yang menghasilkan tahu lembut atau kembang tahu. Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuat tahwa:
Bahan-Bahan
- Kacang Kedelai: Sebagai bahan dasar untuk membuat tahu lembut. Kacang kedelai kaya akan protein, sehingga sangat menyehatkan dan memberikan tekstur lembut pada tahwa.
- Air: Air digunakan untuk membuat sari kedelai dan kuah jahe.
- Agar-Agar atau GDL (Glucono Delta Lactone): Kita menambahkan GDL atau agar-agar ke dalam sari kedelai untuk membuatnya mengental dan bertekstur lembut seperti kembang tahu. Orang lebih sering menggunakan GDL dalam pembuatan tahwa karena menghasilkan tekstur yang lebih halus.
- Jahe: Jahe menjadi bumbu utama dalam kuah tahwa karena memberikan rasa pedas yang hangat.
- Gula Merah atau Gula Pasir: Digunakan sebagai pemanis dalam kuah jahe.
- Daun Pandan: Digunakan untuk memberikan aroma khas pada kuah jahe.
Cara Membuat Tahwa
- Membuat Kembang Tahu:
- Rendami kacang kedelai selama 8-10 jam, lalu blender bersama air hingga halus.
- Saring campuran kedelai untuk mendapatkan sari kedelai, kemudian rebus sari kedelai hingga mendidih.
- Tambahkan sedikit GDL atau agar-agar ke dalam sari kedelai untuk mengentalkan dan membentuk tekstur lembut seperti puding.
- Membuat Kuah Jahe:
- Iris jahe dan rebus bersama gula merah atau gula pasir dan daun pandan hingga mendidih. Biarkan gula larut dan rasa jahe tercampur dengan sempurna.
- Saring kuah jahe agar bersih dari serat-serat jahe yang kasar.
- Penyajian:
- Sendok kembang tahu yang sudah terbentuk ke dalam mangkuk saji, lalu tuangkan kuah jahe panas di atasnya. Sajikan selagi hangat.
Variasi Penyajian Tahwa di Berbagai Negara
Tahwa memiliki banyak variasi penyajian di berbagai negara. Berikut adalah beberapa variasi populer:
- Indonesia: Di Indonesia, orang-orang biasanya menyajikan tahwa atau kembang tahu dengan kuah jahe panas, seperti wedang tahu. Cuaca dingin membuat kita ingin menikmati rasa hangat dan pedas dari jahe.
- Tiongkok: Di Tiongkok, douhua bisa disajikan dalam dua jenis: manis atau gurih. Orang-orang biasanya menyajikan hidangan ini manis dengan sirup gula merah atau gula putih, sedangkan untuk versi gurih, mereka menggunakan saus kedelai atau kecap dan bumbu bawang.
- Taiwan: Di Taiwan, orang-orang sering menambahkan topping seperti bola-bola tapioka, kacang merah, atau kacang tanah pada douhua. Ini memberikan variasi tekstur yang lebih kaya dan rasa yang unik.
- Malaysia dan Singapura: Di Malaysia dan Singapura, orang menyebut hidangan ini sebagai “Tau Fu Fa” dan biasanya menikmatinya dengan sirup gula merah atau gula aren. Orang sering menambahkan jahe untuk memberikan rasa hangat pada hidangan.
Manfaat Kesehatan Tahwa
Tahwa bukan hanya lezat, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan berkat bahan-bahan utamanya yang alami. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan tahwa:
- Sumber Protein Tinggi: Sebagai produk olahan kedelai, hidangan ini kaya akan protein nabati yang penting bagi tubuh. Protein dalam kedelai juga mengandung asam amino esensial yang baik untuk menjaga kesehatan otot dan jaringan tubuh.
- Baik untuk Pencernaan: Jahe dalam kuah hidangan ini membantu meredakan gangguan pencernaan, mual, dan kembung, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan.
- Membantu Menghangatkan Tubuh: Rasa pedas dari jahe dalam kuah hidangan ini memberikan sensasi hangat, yang sangat cocok untuk menghangatkan tubuh, terutama pada cuaca dingin atau ketika tubuh merasa lemas.
- Mengandung Antioksidan: Jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini bermanfaat untuk kesehatan kulit, mengurangi peradangan, dan mendukung sistem imun.
- Rendah Lemak dan Kolesterol: Rendahnya kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam tahu dan kedelai menjadikan tahwa sebagai pilihan tepat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol.
- Kaya Akan Vitamin dan Mineral: Selain protein, kedelai juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, dan berbagai vitamin B yang baik untuk kesehatan tulang dan meningkatkan energi.
Tahwa di Indonesia: Kuliner Tradisional yang Tetap Populer
Di Indonesia, tahwa cukup populer di kalangan masyarakat, terutama di kota-kota dengan iklim dingin seperti Bandung dan Malang. Penjual hidangan ini biasanya berkeliling di jalan-jalan atau menjajakan dagangannya di pasar tradisional, terutama pada malam hari atau saat musim hujan. Hidangan ini menjadi hidangan utama dalam banyak acara perayaan budaya atau festival kuliner yang menyoroti cita rasa tradisional.
Kesimpulan
Tahwa adalah hidangan tradisional yang bukan hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Dengan tekstur yang lembut dan kuah jahe yang hangat, hidangan ini menawarkan pengalaman kuliner yang menenangkan dan menyegarkan. Hidangan tradisional, seperti hidangan ini, menunjukkan bahwa cita rasa tradisional dapat bertahan dan bahkan berkembang di berbagai budaya.
Sebagai bagian dari warisan kuliner Asia, hidangan ini tidak hanya memperkaya cita rasa tetapi juga menjadi simbol dari kebersamaan dan kesehatan. Berbagai negara dan variasi penyajiannya membuat tahwa menjadi bukti nyata bahwa hidangan tradisional tetap menarik.