On The Street News – thegardenbarnhouse.com – Cici Paramida Getar 1 Dangdut Legendaris Tak Pernah Luntur Meski dunia terus berubah, satu hal yang masih tetap berdiri anggun di tengah arus waktu adalah nama Cici Paramida. Dikenal sebagai salah satu di va dangdut era 90-an, getaran vokalnya, dandanan khas, dan tarian anggun menjadi ikon yang tak bisa di gantikan begitu saja. Kini, meski panggung musik semakin bervariasi, keberadaan Cici seakan menjadi bukti bahwa musik dangdut tak hanya soal tempo cepat dan goyang gemulai, melainkan juga tentang kehangatan suara dan aura yang tidak bisa di ciptakan ulang.
Riak Awal dari Getaran Cici Paramida
Sejak awal kariernya, Cici tidak pernah datang dengan suara biasa. Ia hadir dengan kualitas vokal yang punya warna tersendiri. Bahkan saat penyanyi lain bermain dengan tempo dan gaya panggung berlebihan, Cici tetap tenang dengan kekuatan suara dan keanggunannya. Ia tidak hanya menyanyi—ia menyampaikan rasa. Itulah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, kehadiran Cici juga menjadi representasi gaya glamor dangdut masa lampau yang kini mulai kembali di cari. Meski kini banyak penyanyi baru dengan gaya berbeda, banyak yang setuju bahwa sensasi mendengar suara Cici seperti membuka kembali halaman emas dangdut klasik yang pernah berjaya.
Aura Cici Paramida yang Tak Mudah Digantikan
Tak bisa di pungkiri, ada banyak penyanyi dangdut berbakat di masa kini. Namun, hanya segelintir yang berhasil menanamkan kesan kuat di hati penonton seperti Cici. Dalam tiap penampilannya, ia membawa aura di va yang tidak di buat-buat. Satu sapuan senyum, satu lirikan mata, bahkan helai rambutnya yang di tiup angin panggung, semua terasa punya irama sendiri.
Dan menariknya, meski dunia hiburan sering haus akan tren baru, Cici tetap bertahan dengan gayanya sendiri. Ia tidak terburu-buru menyesuaikan di ri demi viralitas, tapi justru konsisten dalam menyajikan kualitas. Di situlah letak nilai istimewanya.
Tak Sekadar Lagu Lama, Tapi Kenangan Hidup
Setiap kali lagu-lagu lawas Cici di putar, seperti “RT 5 RW 3” atau “Wulan Merindu,” suasana berubah. Bukan hanya soal irama, tapi juga memori. Lagu-lagu tersebut membawa banyak orang pada masa kecil, momen radio tape di ruang tamu, atau suasana hajatan di kampung yang hangat dan akrab.
Karena itulah, meski tidak merilis karya baru sesering dulu, nama Cici Paramida tidak pernah benar-benar menghilang. Justru, ia menjadi seperti pusaka suara yang selalu di cari saat nostalgia mulai menyeruak.
Tetap Elegan di Tengah Gempuran Tren
Banyak penyanyi senior mencoba berganti citra demi bertahan di tengah zaman. Namun, Cici punya jalur sendiri. Ia tak lari dari akarnya, tidak juga mencoba tampil terlalu modern dengan mengorbankan esensi. Justru, ia menjaga nilai-nilai dangdut yang membesarkannya, sembari memberi sentuhan segar yang tak terlalu memaksa.
Contohnya, dalam beberapa kesempatan, ia tampil dengan gaya busana yang masih sarat nuansa klasik, tapi tetap terlihat glamor. Bukan gaya kekinian yang mendominasi, melainkan perpaduan elegan yang membuat banyak mata tak bisa berpaling.
Cici Paramida dan Jejak Kehidupan di Luar Panggung
Meski di kenal glamor di atas panggung, Cici Paramida justru di kenal cukup bersahaja dalam keseharian. Kehidupan pribadinya tidak terlalu sering jadi konsumsi publik, dan hal itu justru menjadikannya semakin berwibawa. Ia tahu kapan harus tampil, dan kapan harus menepi. Ia tahu caranya menjaga citra tanpa drama.
Tidak heran jika banyak penyanyi dangdut generasi baru mengaku menjadikan Cici Paramida sebagai panutan. Karena selain soal suara dan gaya, ia juga menyimpan ketenangan dan kebijaksanaan yang membuat orang tak mudah melupakannya.
Tak Pernah Benar-Benar Pergi
Meski tidak muncul di layar televisi setiap minggu, bukan berarti Cici Paramida hilang. Ia hadir di berbagai panggung off-air, undangan eksklusif, hingga event nostalgia yang selalu di serbu penonton. Bahkan banyak penggemar muda yang baru mengenalnya dari video lawas di media sosial, lalu jatuh cinta sejak pertama mendengar.
Dan lebih dari itu, Cici seakan menjadi penghubung dua generasi: generasi kaset pita dan generasi TikTok. Ia mengajarkan bahwa musik yang jujur tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan bisa menjembatani perbedaan usia dan selera.
Kesimpulan
Cici Paramida bukan sekadar penyanyi, ia adalah simbol. Simbol dari masa ketika dangdut bukan hanya soal goyangan, tapi juga getaran rasa dan aura yang menyatu. Ia bukan sekadar legenda, tapi juga pengingat bahwa keaslian akan selalu punya tempat di tengah dunia yang terus berubah.
Ketika banyak yang berlomba mengikuti tren, Cici justru tetap berdiri dengan identitas yang sudah terukir. Dan itu bukan hal yang mudah. Ia tidak harus membuktikan apa-apa lagi—karena sejak lama, ia sudah menjadi bukti bahwa suara, jika datang dari hati, akan terus hidup di telinga dan kenangan banyak orang.