On The Street News – thegardenbarnhouse.com – Benyamin Sueb Musisi Nyentrik yang Bikin Jakarta Bernyanyi Kalau bicara soal Jakarta yang ramai, lucu, dan penuh warna, maka satu nama ini nggak mungkin di lewatkan Benyamin Sueb. Pria yang bukan cuma di kenal sebagai penyanyi, tapi juga pelawak, aktor, bahkan ikon budaya Betawi. Gayanya nyentrik, lirik lagunya suka nyeletuk seenaknya, tapi justru di situlah letak pesonanya. Nggak ada yang bisa meniru cara Benyamin menghibur, apalagi menyentuh hati warga kota yang udah capek sama riuhnya kehidupan.
Sejak dulu, suara khasnya udah jadi bagian dari keseharian banyak orang. Dari radio tua di warung kopi, sampai bioskop layar tancap, nama Benyamin selalu ada. Bahkan sampai sekarang, lagu-lagunya masih suka nongol di TikTok atau di jadikan backsound konten kreatif. Bisa di bilang, Benyamin nggak pernah benar-benar hilang di a hanya bertransformasi jadi kenangan yang terus di putar ulang.
Dari Kampung ke Layar Perak
Lahir dan besar di Kampung Kebon Pala, Jakarta, Benyamin tumbuh di tengah suasana kota yang di namis tapi tetap ngakar. Nggak heran kalau karyanya banyak memotret kehidupan warga Betawi dengan cara yang jenaka tapi penuh makna. Daripada bikin karya sok-sokan, Benyamin lebih suka nyindir pakai gaya yang santai. Bahkan saat di a nyanyi soal harga kebutuhan yang naik, semuanya di bikin lucu sampai kita lupa kalau itu sebenarnya kritik.
Perjalanan kariernya di mulai dari panggung musik, tapi langsung melebar ke dunia film. Dan anehnya, dua-duanya cocok! Kalau ada istilah “serba bisa”, Benyamin lah contoh nyata. Film-filmnya nggak pernah kehilangan penonton karena memang beda dari yang lain. Leluconnya nggak murahan, aktingnya nggak maksa, dan gaya bicaranya benar-benar khas. Satu kata dari mulutnya, langsung tahu: ini Bang Ben.
Musiknya Bikin Ngakak Sekaligus Mikir
Bicara soal musik, Benyamin jago banget ngeramu bunyi khas Betawi dengan unsur jazz, pop, dan dangdut. Hasilnya? Lagu yang nggak cuma enak di dengar, tapi juga penuh sindiran sosial. Coba dengerin “Kompor Meleduk”, “Biang Kerok”, atau “Hujan Gerimis”. Semua lagu itu punya irama ringan, tapi liriknya tajam kayak pisau silet.
Dia pintar banget ngebalut realita hidup orang kecil dengan gaya bicara kocak. Jadi walaupun lagu-lagunya lucu, isinya tetap bikin orang mikir. Bahkan anak muda zaman sekarang masih relate dengan banyak lagunya. Dan semua itu di lakukan tanpa perlu banyak gaya, cukup dengan ketulusan dan kejujuran.
Nggak ada rumus ribet, nggak ada usaha buat keren-kerenan. Benyamin cuma jadi di rinya sendiri, dan ternyata itu cukup buat bikin semua orang terhibur.
Sosok Gila Tapi Serius
Jangan kira karena kocak di a nggak serius. Justru di balik gayanya yang suka ceplas-ceplos, Benyamin adalah sosok yang punya komitmen tinggi dalam berkesenian. Dia tahu kapan harus bercanda, kapan harus bicara serius. Banyak orang mungkin menertawakannya, tapi mereka juga hormat karena tahu: Benyamin bukan sekadar pelawak. Dia adalah suara hati rakyat kecil yang di suarakan lewat tawa.
Bahkan dalam keseharian, di a nggak pernah lepas dari karakter uniknya. Tapi bukan berarti di a nggak paham kondisi masyarakat. Justru di a sangat peduli dengan nasib Jakarta dan warganya. Dia tahu bahwa lewat lagu, orang bisa tersenyum. Dan senyum itu penting karena bisa jadi satu-satunya hal gratis di kota yang segalanya mahal.
Jejaknya Masih Terasa di Jakarta
Meski sudah lama berpulang, aroma karya Benyamin masih tercium di setiap sudut Jakarta. Banyak mural wajahnya, banyak musisi jalanan yang bawa lagunya, bahkan banyak stasiun TV yang masih rajin muter film-filmnya. Semua itu bukti bahwa nama Benyamin nggak luntur di makan waktu.
Jakarta boleh berganti gubernur, gedung boleh makin tinggi, tapi karakter asli kota ini yang penuh canda dan kelakar masih nempel berkat Benyamin. Dia nggak pernah ngaku jadi pahlawan, tapi banyak orang anggap di a pahlawan hiburan.
Kalau kamu pernah ketawa sendiri di angkot gara-gara lagu Benyamin yang di putar sopir, atau kamu pernah pakai sound-nya buat konten lucu, berarti kamu juga udah kena pengaruh magis Bang Ben.
Kesimpulan
Benyamin Sueb adalah suara jujur Jakarta dalam bentuk musik dan tawa. Dia bukan cuma musisi, tapi juga cerminan kota yang keras tapi hangat, ribut tapi ramah, ruwet tapi lucu. Lewat gayanya yang nggak biasa, Benyamin berhasil bikin Jakarta bernyanyi dan ketawa tanpa harus terlalu serius.
Kalau hari ini kamu lagi suntuk, coba putar salah satu lagunya. Dijamin senyum kamu bakal muncul perlahan. Karena Bang Ben bukan cuma bikin lagu, di a bikin suasana. Dan sampai sekarang, suasana itu masih hidup di hati kita semua.
